Jumat, 26 Juli 2013

Cerbung: It's about Life


    Sudah setengah jam gadis berdagu tirus itu menunggu mobil jemputan di depan gerbang sekolah.Ia memang lebih sering menunggu didepan gerbang sekolah daripada menunggu dilapangan atau kelasnya.Menurutnya sama saja,tetap dia akan sendirian.
  “Lama banget..”Keluhnya sambil melihat jam tangannya dan mengibas-ngibaskan tangannya ke muka sebagai pengganti kipas.
    Matahari memang sedang senang-senangnya membawa hawa panas ke bumi.Membuat gadis itu semakin lama semakin berkeringat.Rasanya ingin sekali masuk kedalam kolam renang atau minum segelas soda dingin untuk menetralisir hawa  panas ini.
Tap!Tap!Tap!
    Seseorang terdengar berlari ke arah gadis itu,
  “IFY!”Teriak orang itu dari hall sekolah.
Ya,nama gadis itu Ify.Alyssa Saufika Umari lengkapnya.Berdagu tirus,ciri khas dari cewek yang satu ini.Ify menoleh mendapati ada seseorang memanggilnya,
  “Hah..hah..”Orang itu mengatur nafas sebelum berbicara, “Kok lo belum pulang sih,Dek?”Tanya orang itu.
Ify terdiam melihat orang didepannya terlihat benar-benar seperti orang yang habis lari maraton tujuh hari tujuh malam,
  “Belom dijemput”Jawab Ify sembari menggeleng
   “Yaudah kamu sama aku aja,yok.Aku juga ada perlu sama Iyel”Ajak orang itu
Sekali lagi Ify menggeleng, “Enggak deh,Kak Alvin duluan aja. Aku habis ini masih ada les.”Tolaknya halus.
  “Serius nih?”
Kali ini Ify menganggu dan tersenyum pada sepupu nya ini, “Iya” Jawabnya mantap
  “Yaudah,aku duluan ya”Pamit Alvin lalu ke parkiran.
    Setelah Alvin pulang dan Ify menunggu lagi,tak begitu lama mobil jemputan Ify datang.Selesai lah masa menunggu Ify setelah hampir 45menit sendiri menunggu.
  “Maaf Non,tadi antri di spbu dulu.”Ucap sang sopir sambil membukakan pintu untuk Ify
  “Iya,gak apa-apa kok Pak.Ify ngerti seberapa lama antri di spbu pas akhir pekan gini”Ify menerima alasan sang sopir yang terlihat ketakutan.
  “Langsung ke tempat les,Non?”Tanya sang sopir
  “Mm..pulang aja deh,Pak.Udah telat kayaknya,lagi pula masih pertemuan pertama juga”Jawab Ify sambil menyalakan AC mobilnya.
    Mobil Ify melaju ke perumahan elite di tengah kota.Di dalam mobil Ify asik memainkan gadgetnya.Melihat wall atau mention dari teman-temannya atau sekedar stalking twitter adik kelas.Kenapa adik kelas?Ya!Ify sekarang kelas 11 dan besok senin dia resmi menjadi panitia MOS dan memegang jabatan sebagai sie.kedisiplinan.Mau gak mau dia harus berusaha merubah sikapnya yang cuek menjadi respect tetapi tetap berkesan cuek.Seperti peduli dengan apa saja yang di-tweet adik kelas dari hal memuji sampai hal yang menghina sekolah sendiri.Tapi cuek,dia gak mau di-cap jadi kakak kelas yang galak,jahat atau bahkan dibenci adek kelas.Walaupun sie.kedisiplinan memang terkesan begitu tapi Ify juga masih punya hati nurani buat gak mempermasalahkan yang kadang emang gak perlu dipermasalahkan.
     Sampailah Ify dirumahnya.Benar saja dihalaman sudah terparkir motor Alvin.Ify turun dari mobil dan masuk kedalam rumahnya,
  “Lhoh,Dek?Kamu gak jadi les?”Tanya Iyel,kakak Ify.
Alvin menengok, “Katanya tadi mau les?” Alvin ikut bertanya
  “Huff..besok senin ajalah.udah capek nunggu jemputan tadi”Jawab Ify sekenanya,sambil duduk di sofa.Sedangkan Alvin dan Iyel di karpet.
  “Ganti dulu sana.Malah ngapain kamu tu..”Suruh Iyel tanpa melihat Ify
Ify diam,tak menanggapi ucapan kakak satu-satunya itu.Ify benar-benar capek,rasanya kakinya sedang dipasung dan bikin gak bisa gerak sama sekali, “Itu minum siapa?”Tunjuk Ify melihat sirup jeruk diantara Alvin dan Gabriel.
  “Tempatku”Jawan Alvin.
  “Minta dong..”Pinta Ify lemas
Alvin mengambil minumnya dan memberikannya pada Ify, “Nih.” Ucap Alvin.
  “Bikin sendiri kenapa sih,Fy.Kamu tu males banget.Alvin kan tamu.”Omel Iyel sambil tetap menghadap ke laptop.
Ify memberikan  gelas ke Alvin lagi setelah meminum setengahnya, “Dikit doang Kak.Kak Alvin aja juga gak protes kok. Makasih ya kak Alvin,Kak Alvin emang sepupu paling baik super duper baik lebih baik dari pada kak..”
Iyel menoleh killer sebelum Ify selesai berbicara.Ify Cuma nyengir sambil siap-siap berlari,
  “...dari pada Kak Iyel!”Seru Ify sambil berlari menuju tangga.
Dan benar saja,Iyel langsung melempar bantal ke arah Ify, “Yang bikin minumnya juga gue kalik!” Teriak Iyel
    Alvin hanya menggeleng melihat tingkah kedua sepupunya itu,Hal biasa melihat Ify dan Iyel berantem atau saling mengusili satu sama lain.Alvin memang sering kerumah ini,baginya rumah ini udah jadi rumah keduanya.Di tambah lagi Alvin anak tunggal,jadi ya Ify dan Iyel malah udah kayak kakak adik kandung sendiri.
***
Hari Senin pun tiba,Hari yang paling disuka senior dan dibenci junior.Benar saja,baru beberapa jam dikumpulkan di lapangan udah ada puluhan anak yang kena hukum.Dari yang gak lengkap barang bawaannya atau salah pakai properti.Ify hanya berdiri di tepi lapangan bersama Sivia temannya sejak SMP.
  “Setaun lalu kita digituin ya,Fy?Kok kayaknya cepet banget,sekarang gentian kita yang gituin anak orang”Ucap Via.
  “Kasian gak sih Vi?” Tanya Ify sambil menyandarkan kepalanya ke dinding
Via sedikit berfikir, “Mm..ya kasihan sih,Fy.Tapi ya mau gimana lagi.Tuntutan kerjaan ini” Jawab Via sok dewasa
  “Alah,bahasa lo,Vi.kayak apaan aja tuntutan kerjaan..”
Via tertawa renyah, “Haha,ya gimana pernah gak sih kamu mikir kita bakal jadi sie.kedisiplinan?Muka kita tu imut-imut,malaikat banget,Fy!”Ucap Via sambil bergaya didepan Ify.
  “Apaan sih lo..”
Anak-anak kelas sepuluh pun mulai meninggalkan lapangan,masuk kedalam kelasnya masing-masing.Jam 10 memang jam istiirahat pada jadwal MOS.Seorang anak cewek  menghampiri Ify dan Via dengan pita 3 di rambutnya dan name tag bertuliskan ‘Panda Bulet’
  “Misi kak..”Ucap anak itu
Via langsung berlagak sok cool, “Apa?” Jawab Via datar.Sedangkan Ify Cuma diem aja mengamati anak itu.
  “Kantin diamana ya,kak?” Tanya anak itu.
Via langsung tersenyum sumringah, “Oh,kantin ya?Oh..itu belok kiri terus ke kiri lagi.”Ucap Via sambil menunjuk ujung lorong.
Ify langsung melotot, “Vi itukan..”
Via langsung membekap mulut Ify, “Diem aja lu,Fy.inget kita sie.kedisiplinan dan liat kaos kaki anak ini..”Bisik Via.Ify lalu melihat kaos kaki anak itu. Hitam! Dan yang dianjurkan adalah putih.
  “Mm..makasih ya,Kak.”Ucap anak itu lalu berjalan ke arah yang ditunjukkan Sivia.
Ify melepaskan tangan Via yang membekap mulutnya, “Via..dia itu cewek dan itu UKS udah jarang banget dipakek.Ntar kalok kenapa-napa gimana..”Ujar Ify Panik
  “Tenang aja,gue gak jahat-jahat amat kalik,Fy.Kan Sabtu kemaren merka udah diberitau letak-letak ruangan disekolah kita.Kenapa dia pakek nanya lagi.Sekarang ikutin aja” Jelas Via sambil berjalan.
Ify masih gak habis pikir sama temennya yang satu ini,iyasih bener Sabtu kemaren anak kelas sepuluh udah pada diberitau letak ruangan disekolah ini,tapikan..bisa aja anak itu pas gak masuk.Ify berlari kecil mengejar Sivia.
  “Pelan-pelan dong,Vi jalannya”Keluh Ify.
  “Tadi katanya takut anak itu kenapa-kenapa.Makanya ayo buruan.”Ucap Via malah semakin mempercepat jalannya.
Dan berhentilah mereka berdua sebelum belokan ke dua,dan mengintip..
  “Eh siapa tuh?” Tanya Via
Anak itu sedang bersama cowok dan Ify-Via juga sama sekali gak mengenal cowok itu, “Gilak!malah pacaran tuh anak” Lanjut Via
  “Berarti  bener Vi,emang enaknya dikerjain.Dikasih waktu istirhat bukanya buat makan atau minum malah pacaran.Emang dasar anak jaman sekarang” Tambah Ify. Ify emang gak terlalu suka liat anak-anak yang pacaran disekolah,apalagi harus ditempat yang sepi-sepi.mencurigakan!
  “Grebeg aja yok,Fy!Gregetan deh gue”Ajak Via.
Ify mengangguk, “Oke,tapi tunggu bentar lagi.Bisa aja yang cowok juga dikerjain sama anak OSIS lainnya”Saran Ify.
Tiba-tiba tangan si cowok mengelus kepala si cewek,
  “WAH!GILAK TU FY!PACARAN TUH BENERAN BOCAH!”Seru Via tapi masih bernada pelan.
  “Yaudah sekarang aja,Vi”Ify mendorong Via pelan
Via berjalan pelan, “EHEM!” Via berdehem keras.mengagetkan dua insan yang gak jelas siapa dan lagi apa itu.
  “Kalian tu dikasih waktu  buat istirahat!bukan pacaran!”Bentak Via deengan muka killer.
  “Baru MOS pertama aja kalian udah pacaran gimana besok-besok!”tambah Ify
Yang dibentak tetap diam dan gak berani nanggepin perkataan Via maupun IFY,mereka Cuma bengong dan malah terkesan kayak orang yang lagi liat dongeng kakak-kakak tiri marahin adik tiri yang gak mau kerjain apa yang disuruh kakak tiri.
  “Terus kamu Panda Bulet!”Via menunjuk anak cewek tadi, “Kamu kemaren Sabtu gak dateng apa gimana ha?Bukannya kemaren udah dijelasin denah sekolah ini kan?”Via masih berbicara dengan nada tinggi.
  “Oh..jadi kalian yang njebak adek gue?”Tanya sang cowok
Via membelakkan matanya, “Adek?” Tanyanya cukup kaget.
  “Iya,dia adek gue.Kenapa?Malu?” Balas sang cowok gak kalah sengak.
  “Adek apa?Sepupu?Lo tu juga masih kelas sepuluh aja banyak lagak.Emang gue gak tau anak pacaran jaman sekarang juga sering manggil pakek kakak-adik!”Via gak mau kalah sengak.
  “Tapi Dia memang Kakak aku,Kak”Bela si Panda Bulet.
Tiba-tiba dari belakang Ify dan Via muncul seseorang, “Via-Ify!” Panggil Orang ituyang tak lain dan tak bukan adalah Patton Wakil Ketua Osis, lalu berjalan ke arah si cowok dan si Panda Bulet.
  “Mereka emang Kakak-Adik.mereka tetangga Gue” Ucap Patton yang sempat mendengar ribut-ribut tadi.
  “Tuh!Dengerin!” Seru si cowokyang sidah mersa menang diperdebatan ini.
Via gak bisa berkata-kata lagi.Sedangkan Ify?Apalagi!Dia udah bener bener yang malu banget.Tapi mungkin Ify masih bisa bersikap biasa karna dia gak banyak ngomel tadi.Sedang Via?
  “Awas lo!”Ucap Via meninggalkan tempat itu.
  “Apa Lo?mau marah-marah lagi?”Bentak si cowok itu ke Ify,
Patton menyikut perut Rio, “Udah,Fy.kamu balik ke lapangan lagi aja.Biar aku yang bilang ke ke-dua anak ini” Ucap Patton
  “Sori..”Ucap Ify Lirih lalu meninggalkan tempat itu.
    Patton mengacak-acak rambutnya, “Lo tu....hih!” Patton mencengkram tanggannya sendiri
  “Yaudah balik ke kelas lagi aja lo.Biar adek lo gue anter ke lapangan” Ucap Patton.

  ==========================================================================
*Bagaimana hari petama Ify sebagai die.kedisiplinan selanjutnya?
*Siapa si cowok dan Panda Buket itu?
*Akankah terjadi konflik di hari-hari berikutnya?

SIMAK TERUS YAAA! :D

Sewindu Bersama Bayang Semu

kan pernah aku bilang, jangan menunggu terlalu lama kan pernah aku bilang, jangan menjaga kepastian yang hampa kan pernah aku bilang, jang...